Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

6 Tips Supaya Laptop Tidak Panas Saat Sedang Digunakan

Sebagaimana fungsi umum laptop yang memang sangat cocok untuk pekerjaan dinamis, selain praktis untuk digunakan dimana pun, bentuknya yang semakin tipis membuatnya mudah digunakan diatas pangkuan sekalipun, namun bukan berarti tanpa resiko,

Dibalik segudang kelebihan laptop, ternyata penggunaan laptop diatas pangkuan paha dapat berdampak buruk terhadap Kesehatan kita terutama pada bagian kulit, karena bagian bawah laptop akan panas seiring dengan penggunaan yang semakin lama.

Maka dari itu sangat tidak disarankan menggunakan laptop dipangkuan paha apalagi dalam waktu yang lama, selain itu juga panas pada laptop dapat menyebabkan kerusakan pada komponen yang ada didalamnya, oleh karena itu penting bagi kita untuk menjaga agar laptop tetap dingin saat digunakan, berikut adalah beberapa tips agar laptop tidak panas saat di gunakan.

6 Tips Supaya Laptop Tidak Panas Saat Sedang Digunakan

1. Atur Jadwal Penggunaan

Salah satu penyebab umum laptop menjadi panas yaitu karena pemakaian yang terlalu lama atau berlebihan, apalagi jika laptop digunakan untuk kegiatan yang membutuhkan resource yang besar, seperti bermain game atau editing video.

Setidaknya ada waktu istirahat selama setengah jam setelah suhu panas pada laptop dirasa tidak wajar atau setelah pemakaian delapan jam berturut-turut, misal kamu menggunakan laptop selama delapan jam nonstop, ada baiknya laptop kamu di istrirahatkan baik dalam mode shut down, sleep atau hibernate

Guna menurunkan suhu komponen-komponen didalamnya, setelah itu barulah kamu bisa gunakan laptop kembali, namun pada dasar nya waktu penggunaan maksimal pada masing-masing laptop itu berbeda.

Pada laptop edisi terbaru (yang memiliki spesifikasi tertentu) umumnya mampu beroperasi secara optimal tanpa panas berlebih hingga 12 jam (bahkan ada yang sampai 48 jam) hingga akhirnya suhu tempratur laptop menjadi panas.

Maka dari itu ada baiknya kita pasang software realtime, atau widget pada laptop untuk memonitor temperatur laptop, sehingga apabila laptop sudah mulai panas kita dapat mengistirahatkan nya sementara.

2. Gunakan alas yang solid untuk meletakkan laptop saat digunakan

Tips selanjutnya adalah dengan menggunakan alas yang solid (keras) seperti buku saat menggunakan laptop dipangkuan kamu, dan hindari penggunaan alas yang lunak seperti di atas kasur atau bantal, sebaiknya gunakan meja khusus laptop saat kamu menggunakannya.

Hal ini cukup penting karna jika kamu meletakkan laptop pada alas yang lunak (misalnya di atas kasur atau bantal) dapat menyebabkan udara panas yang dikeluarkan menjadi tertahan.

Artinya semakin lama laptop digunakan, semakin panas pula bagian bawah laptop dan berisiko terjadi nya over-heat atau panas berlebih karena udara panas akan mengendap pada alasnya.

3. Pastikan saluran udara bersih dan sirkulasi udara nya lancar

Saluran udara pada laptop biasanya berada disamping kiri atau kanan, namun tidak sedikit juga yang berada dibagian bawah, saat laptop digunakan maka lubang saluran udara tersebut menghembuskan udara panas yang berasal dari dalam laptop.

Semakin sering laptop digunakan, maka semakin sering pula saluran udara pada laptop menghembuskan udara panas nya, dan bukan tidak mungkin debu dari udara yang dihembuskan tersangkut dan menumpuk pada saluran udara sehingga akan mengganggu sirkulasi udara.

Jika sirkulasi udara terganggu karena saluran udara tersumbat oleh debu, jangan membersihkan nya dengan cara ditiup, hal tersebut malah menyebabkan debu masuk kedalam laptop, maka sebaiknya gunakan mini vacum cleaner yang di khusus kan untuk laptop.

Atau jika kamu memiliki ilmu untuk membuka cassing laptop dan mengakses cooling pad, kamu dapat membersihkannya dengan kuas kecil dengan perlahan.

4. Gunakan Pendingin Tambahan

Pendingin atau Cooling pad biasanya memang sudah terpasang pada setiap laptop, namun cooling pad internal berukuran kecil dan hanya difokuskan untuk mendinginkan komponen prosesor saja, namun dalam beberapa kasus, kondisi panas dapat dialami oleh komponen lain pada laptop termasuk motherboard.

Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya kamu gunakan cooling pad eksternal untuk mengantisipasi panas yang berlebih pada motherboard, cooling pad laptop saat ini banyak dijual dipasaran dengan harga yang relatif terjangkau.

Cooling pad eksternal biasanya digunakan sebagai alas laptop dengan kipas yang membutuhkan daya 5 volt, biasanya daya tersebut berasal dari salah satu port USB laptop, jadi alokasikan satu port USB pada laptop kamu untuk cooling pad eksternal.

5. Efisienkan pengaturan pada laptop sesuai kebutuhan

Misalnya kamu bekerja dengan aplikasi pengolah kata pada laptop kamu, disaat yang sama Wireless Adapter pada laptop kamu terhubung ke jaringan internet dan kamu juga sedang membuka web browser (sedang membuka facebook, google, youtube, dan masih banyak lagi tab yang terbuka), speaker laptop kamu juga sedang memperdengarkan lagu yang anda streaming langsung dari youtube.

Tahukan kamu, bahwa semakin banyak task yang dijalankan oleh system operasi pada laptop kamu maka berpotensi meningkatkan suhu laptop dengan cepat. maka dari itu, efisienkan penggunaan laptop kamu, dengan cara tutup beberapa aplikasi yang tidak dipakai, gunakan headset untuk mendengar music (jangan built-in speaker laptop), turunkan tingkat kecerahan layar monitor laptop.

Hal tersebut dimaksudkan agar task yang dijalankan menjadi lebih efisien (hanya yang benar-benar dibutuhkan saja), sehingga penggunaan resource laptop-pun akan menjadi lebih efisien, dengan demikian laptop tidak akan cepat panas.

6. Hindari overclocking pada bagian hadware laptop

Bagi beberapa orang yang mendambakan laptop dengan performa dari komponen khususnya processor, tentu tidak asing dengan overclock, teknik ini dimaksudkan untuk memaksimalkan clock pada processor (dapat juga diterapkan pada beberapa jenis VGA).

Dengan meningkatnya clock, maka kinerja (terutama kecepatan) akan meningkat, namun konsekuensinya yaitu komponen laptop yang di-overclock akan mudah panas, oleh karena itu kembalikan pengaturan clock ke default atau recomended saja.

Demikian pembahasan menganai cara agar laptop tidak panas, kuncinya terdapat pada penggunanya, bagaimana menyesuaikan kondisi laptop dengan tuntutan pekerjaan, memaksakan laptop untuk bekerja keras dengan mengabaikan panas yang semakin meningkatpun sebenarnya tidak masalah, untuk jangka pendek, namun jika sering dilakukan resikonya cukup tinggi.

Tidak hanya kinerja laptop yang akan semakin menurun (karena panas), beberapa komponen juga akan rentan cepat rusak, jadi tetap bijak dalam penggunaan teknologi.

Demikian yang bisa admin sampaikan, semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan anda. Tinggalkan pesan kamu melalui kotak komentar di bawah.